Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2010

Psychologismus-Streit dan Asal-Usul Perpecahan Aliran Kontinental dan Analitik dalam Filsafat

  Di akhir abad ke-19, diawali dari usaha pemisahan psikologi dari filsafat, muncul istilah Psychologismus-Streit atau "perselisihan psikologisme". Apa itu psikologisme? Psikologisme adalah pandangan bahwa segala konsep/ gagasan dalam filsafat (batasan pengetahuan, sistem logika, dan lain-lain) dapat ditarik penjelasannya pada pengalaman mental atau proses psikologis (Vrahimis, 2013: 9). Posisi psikologi yang kian mantap dengan penelitian empiriknya membuat filsafat mesti mendefinisikan kembali tugas dan posisinya: jika segala problem filsafat bisa direduksi pada aspek mental, masih adakah sesuatu yang disebut sebagai filsafat "murni"?  Menariknya, perselisihan ini tidak hanya di ranah perdebatan intelektual, tapi juga terbawa-bawa hingga ke ranah politik. Pada tahun 1913, 107 filsuf, beberapa diantaranya adalah Edmund Husserl, Paul Natorp, Heinrich Rickert, Wilhelm Windelband, Alois Riehl, dan Rudolf Eucken menandatangani petisi yang menuntut menteri kebudayaan Jer

Ode untuk Muhammad

1 Kala Descartes bilang, binatang tak punya kesadaran : Ia cuma seonggok benda mekanik yang makan dan berjalan Maka Muhammad datang dengan untanya namanya Al-Qishwa Beliau bingung: di Madinah, semua warga menawarinya tempat berlindung Maka silakan wahai unta, carikan tempat tinggal yang baik untukku Tempat nantinya akan berdiri masjid yang disesaki orang sujud dan ruku 2 Kant berkata lantang : Baik adalah jika kau memberitahu polisi tentang kejahatan kawanmu yang bersembunyi di rumah Sartre berujar lebih tenang : Baik adalah jika kau menjadi biarawan atas pilihanmu sendiri dan bertanggungjawab atas pilihan itu Muhammad bergerak dalam diam : Baik adalah menjenguk orang sakit Meski ia rajin melemparimu dengan tahi 3 Ya Rasulullah, dewasa ini sebahagiaan kaum-mu semakin pemarah Emosian bukan kepalang Perlukah kuceritakan lagi kisah Kakek Yahudi yang netra lagi renta? : Yang memfitnahmu dengan sebutan Majnun pada orang-orang di pasar Kau datang padanya tanpa bicara Membawa makanan yang kau