Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2011

Tidak Tahu

Tetapi aku tidak tahu ternyata usia 38 itu terasanya seperti ini. Juga aku tidak tahu ternyata beginilah kehidupan sehari-hari sebagai pengajar, penulis, dan pengkaji filsafat. Begitupun bayanganku tentang mereka yang menginjak fase lansia. Mereka tidak tahu bahwa usia 70 itu rasanya seperti itu. Begitupun bayanganku tentang para koruptor saat tertangkap. Mereka tidak tahu bahwa menjadi koruptor yang tertangkap itu rasanya seperti itu. Kita lebih banyak tidak tahu tentang segala sesuatu, tidak tahu sampai benar-benar merasakannya. Berada di dalamnya .  Bayanganku tentang masa tua adalah selalu ketakutan. Kecemasan karena kian dekat dengan kematian. Namun aku tidak tahu. Mungkin mereka malah bahagia. Buktinya banyak diantara mereka yang semakin bersemangat, kian giat berkarya, atau menjalani hari-hari yang santai tanpa ambisi selayaknya di masa muda. Aku tidak tahu rasanya menjadi mereka. Mereka sendirilah yang tahu rasanya bagaimana menjadi tua. Karena mereka ada di dalamnya .  Tetapi

Muara Filsafat

Hari Minggu adalah jadwal saya mengajar di sebuah pesantren di kawasan Cijawura. Apa yang saya ajarkan sesungguhnya bertajuk awal "Gitar Klasik". Namun melihat animo yang cukup besar (ini adalah semacam kelas ekstrakurikuler yang siswa boleh memilih secara sukarela), saya memutuskan untuk mengganti tajuknya menjadi kelas "Musik" saja. Masalahnya, dua puluh orang anak jika diajari gitar klasik secara detail akan cukup repot. Belum pertimbangan bahwa banyak diantaranya tidak mempunyai gitar, dan juga kemampuan dasarnya tidak sama. Atas dasar siswa yang cukup banyak itu, akhirnya saya bagi menjadi empat kelompok dengan masing-masing lima orang. Masing-masing kelompok diharuskan berkreasi sendiri, menampilkan suatu lagu bebas dalam format akustik. Tentu saja atas nama keadilan, pria wanita bercampur baur di sana. Singkat cerita, akhirnya saya menyuruh masing-masing kelompok untuk maju ke depan, menampilkan kreasinya. Namun ekspektasi saya terhenti karena sekelompok pe

My Immortal Beloved

                                                           Hujan Alpukat Dosa Progo Indra Terlambat Kuning                              Nat King Cole                                             Skripsi Biru                              Kucing                                                                  Venche                              BBM                                                                    Ennis del Mar                              Heteronormativitas                                                   Gay                              Jack Twist                                                              Ten to Ten                              Carbonara                                                            Alfamart                              My Baby Just Cares for Me                      Oele Pattiselano                              Paskal Hypersquare                     Mie Kocok                              Sup bawang                          Kange

Tuhan Telah Mati, Kita Semua yang Membunuhnya

  Tuhan telah mati, dalam doa bersama menjelang UN Dibinasakanlah sifat ia yang Maha Baik Menjadi baik untuk kelompok tertentu atas tujuan yang sempit Tuhan telah mati, dalam ormas yang menghancurkan diskotik Dibinasakanlah sifat ia yang Maha Memerintah Titahnya telah dikudeta oleh gerombolan manusia Tuhan telah mati, oleh pedang prajurit Perang Salib Dibinasakanlah sifat ia yang Maha Esa Karena masing-masing kubu merasa punya Satu untuk dibela Tuhan telah mati, oleh suasana Ramadhan di sekeliling kita Dibinasakanlah sifat ia yang Maha Luas Menjadi sekedar acara televisi dan korden yang menutup jendela rumah makan Tuhan telah mati, oleh pisau bernama BA-HA-SA Ia tidak lagi meliputi seluruh keadaan Tapi disempitkan oleh nama dan sesosok persona nun jauh di sana O, Tuhan telah mati, kita semua yang membunuhnya!