Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2013

Psychologismus-Streit dan Asal-Usul Perpecahan Aliran Kontinental dan Analitik dalam Filsafat

  Di akhir abad ke-19, diawali dari usaha pemisahan psikologi dari filsafat, muncul istilah Psychologismus-Streit atau "perselisihan psikologisme". Apa itu psikologisme? Psikologisme adalah pandangan bahwa segala konsep/ gagasan dalam filsafat (batasan pengetahuan, sistem logika, dan lain-lain) dapat ditarik penjelasannya pada pengalaman mental atau proses psikologis (Vrahimis, 2013: 9). Posisi psikologi yang kian mantap dengan penelitian empiriknya membuat filsafat mesti mendefinisikan kembali tugas dan posisinya: jika segala problem filsafat bisa direduksi pada aspek mental, masih adakah sesuatu yang disebut sebagai filsafat "murni"?  Menariknya, perselisihan ini tidak hanya di ranah perdebatan intelektual, tapi juga terbawa-bawa hingga ke ranah politik. Pada tahun 1913, 107 filsuf, beberapa diantaranya adalah Edmund Husserl, Paul Natorp, Heinrich Rickert, Wilhelm Windelband, Alois Riehl, dan Rudolf Eucken menandatangani petisi yang menuntut menteri kebudayaan Jer

Sejarah

  Hari-hari belakangan ini, saya sedang disibukkan dengan menulis biografi seorang sutradara senior bernama Awal Uzhara. Saya datang ke rumahnya seminggu dua atau tiga kali untuk mendengarkan bagaimana beliau bercerita tentang sejarah kehidupannya. Dari pengalaman menuliskan biografi itu, saya belajar sesuatu tentang hakikat sejarah. Pertama, dari kenyataan bahwa Pak Awal sendiri sering memilah mana yang pantas dimasukkan ke dalam sejarah dan mana yang sebaiknya dibuang saja untuk kemudian lenyap bersama semesta. Artinya, mencatat sejarah dari penutur pertama itu belum tentu bisa menggambarkan kejadian sebenarnya. Apalagi penutur yang sudah estafet hingga beberapa generasi. Harus diakui bahwa orang yang mengalami sejarah apapun, ketika itu ditransfer pada orang lain, tidak akan bisa persis akurat dengan kejadian sebenarnya baik secara detail peristiwa maupun perasaan ketika mengalami. Kang Ghani, seorang sejarawan asal UNPAD pernah berkata sesuatu tentang bagaimana ketidakmungkinan

Karena Hidupku Seperti Chekov

Semoga kamu tidak bosan jika lagi-lagi saya bercerita tentang orang tua istimewa bernama Awal Uzhara ini. Suatu hari, saya mendapat kabar mengejutkan tentang penyakit stroke yang menyerang Pak Awal. Yang mengherankan kemudian adalah keputusan dari istrinya, Ibu Susi Magdalena, yang tetap pergi ke Rusia selama tiga bulan sesuai rencana awalnya untuk semacam kepentingan studi. Maksudnya, sedemikian tegakah Ibu Susi meninggalkan sang suami yang sudah tua dan sedang sakit?  Kepergian Ibu Susi adalah hal yang sungguh sulit untuk dibayangkan karena bapak saya pernah berkata bahwa, "Mamah pergi sebentar saja, dua atau tiga hari, saya sudah banyak kebingungan." Mungkin memang begitu, jika sudah berpasangan, akan ada ketidakseimbangan ketika yang satu pergi meskipun sebentar. Apalagi untuk kasus ini, sang suami butuh dukungan besar tidak hanya moral, tapi juga bantuan-bantuan konkrit seperti dibantu bangun dari tidur, ke belakang, makan, dan sebagainya. Namun kadang kita